Minggu, 02 Januari 2011

SISTIM MASSIHI DAJJAL

Sekarang sudah masuk ke jaman sistim Massihi Dajjal (mereka berkasih sayang dalam keburukan) sistim hukum untuk kedzoliman, agama untuk kebanggan dan kekuasaan saja, nafsu dunia jadi prioritas utama, banyak orang tidak perduli akan moral, bencana tidak untuk pelajaran akidah kita kepada Allah SWT, banyak orang bisa melihat tapi buta hatinya, semakin menjauh dari Allah SWT, banyak orang belomba2 berusaha mendahului kehendak Allah SWT, kejujuran dinomor duakan, para ulama terdiam, menumpuk harta untuk kebanggan, hilang rasa malu terutama kepada Allah SWT, orang Bertakbir kepada Allah untuk kedzoliman, dzikir kepada Allah SWT hanya sampai dimulut, Alqur'an menjadi hiasan, Banyak orang meragukan Alqur'an, banyak yang mengaku suci (menjadi Nabi), kesirikan (menyekutukan Allah SWT) diagung2 kan, lupa akan karunia Allah SWT, krisis kepercayaan akan DOA kepada Allah SWT, agama diperdebatkan, siap2 saja mari kita yang sadar banyak2 berdzikir sebenar2nya dzikir sampai kehati kita kepada pada Allah SWT, tegakan Sholat yang sebenar2nya Sholat supaya selamat dunia dan akherat, amin2 Ya Robbal Alamin.
 
Nur

Sabtu, 01 Januari 2011

PENCIPTAAN MALAIKAT JIBRIL



  Dikisahkan oleh  Rasulullah SAW dalam sabdanya :

“Tatkala ALLAH SWT menciptakan malaikat Jibril AS, dipilihlah wujud yang paling rupawan ia dilengkapi dengan 600 sayap, masing-masing sepanjang jarak antara penjuru paling timur dengan penjuru paling barat. Begitu penciptaan selesai, berdirilah malaikat Jibril memandangi dirinya yang rupawan, seraya berkata :

“Ya ALLAH ya Tuhanku, adakah ENGKAU menciptakan makhluk yang lebih tampan dari pada diriku ?”
ALLAH menjawab : “ Tidak

Mendengar jawaban ALLAH seperti itu perasaan Jibril berbunga-bunga dan sebagai ungkapan rasa syukurnya yang mendalam ia mengerjakan shalat 2 rakaat, yang setiap rakaatnya dilakukan selama 20.000 (duapuluh ribu tahun). Setelah selesai mengerjakan ALLAH SWT berfirman padanya :
“ Hai Jibril, begitu bersungguh-sungguh engkau mengerjakan shalat. Demikian engkau telah penyembahan kepadaKU denagn penyembahan yang tiada bandingnya. Tetapi ketahuilah hai Jibril, bahwa pada akhir zaman nanti akan lahir Nabi terhormat yang AKU Sayangi, dia bernama Muhammad. Dia memiliki umat yang lemah yang banyak melakukan dosa. Sekiranya umat yang bergelimang dosa itu mau mengerjakan shalat dua rakaat, sekalipun shalatnya banyak kekurangan, waktunyapun tergesa-gesa dan tidak konsentrasi, maka demi kemulian dan keagunganKU, sungguh shalat mereka itu lebih AKU sukai dari pada shalatmu ! Mengapa ? Karena shalat mereka berdsasarkan perintahKU, sedangkan shalatmu itu bukan berdasarkan perintahKU ! ”

Jibril : “Ya TUHANku lalu apakah balasan yang bakal ENGKAU berikan atas ibadah mereka ?”
ALLAH : “Balasan yang bakal AKU berikan adalah surga Ma’wa.”

Begitu mendengar kata-kata surga Ma’wa, Jibril memohon izin kepada ALLAH agar diperkenankan melihatnya maka ALLAHpun mengabulkan permohonan Jibril ini, sehingga dia segera berangkat menuju surga tersebut, dia bentangkan seluruh sayapnya lalu terbang untuk menempuh jarak yang amat jauh takterperikan. Setiap kali dia membuka sepasang sayapnya maka dia berasil jarak sejauh 300.000 (tiga ratus ribu tahun perjalanan). Begitu juga setiap menutupkan sayap padahal ia terbang selama tiga ratus tahun serta memiliki sayap tiga ratus pasang sayap atau enam ratus buah. Namun sejauh itu ia belum berasih mencapa tujuan setelah merasa begitu letih diapun beristirahat disebuah pohon raksasa dia bersujud kepada ALLAH SWT seraya mengadu : “ Ya ALLAH, apakah perjalanku terlah sampai separuhnya, ataukah baru dua pertiga atau bahkan separuhnya ? ” ALLAH SWT berfirman   kepadanya : “ Hai jibril walau pun kau mampu terbang tiga ratus ribu tahun dengan sayap-sayapmu yang sudah ada dan AKU tambah lagi enam ratus sayap, niscaya tidak kau bisa mencapai seper seratusnya (1%). Itulah keistimewaan yang akanKU berikan kepada umat Muhammad yang mau mengerjakan shalat !”.

KISAH MALAIKAT JIBRIL DAN MALAIKAT MIKAIL MENANGIS…

Posted: Juni 10, 2008 by shaffiyah in tazkiyatun nafs
Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahawa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah S.W.T telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, “Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam daripada tanah.”
Lalu Allah S.W.T berfirman yang maksudnya, “Aku membuat apa yang aku kehendaki.” Oleh kerana iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam A.S kerana bangga dan sombong.

Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi bagi kali kedua kerana bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikut mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.


Kemudian Allah S.W.T merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan kepada bentuk seperti babi hutan. Allah S.W.T membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.

Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah S.W.T melaknatinya sehingga ke hari kiamat kerana dia menjadi kafir. Walaupun iblis itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap emapt, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Ketika Allah S.W.T membalas tipu daya iblis, maka menangislah Jibril A.S dan Mikail. Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, “Apakah yang membuat kamu menangis?” Lalu mereka menjawab, “Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu.”

Firman Allah bagi bermaksud, “Begitulah aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku.”
Setelah diusir, maka iblis pun berkata, “Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu.”
Lalu Allah berfirman yang bermaksud, “Engkau dikuasakan atas dia, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum.”

Berkata lagi iblis, “Tambahkanlah lagi untukku.” Allah berfirman yang maksudnya, “Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya.”

Berkata iblis lagi, “Tambahkanlah lagi untukku.” Lalu Allah berfirman dengan maksud, “Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah.”

Berkata iblis lagi, “Tambahkanlah lagi untukku.” Maka Allah berfirman lagi yang bermaksud, “Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, ertinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang naik kuda mahupun yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, iaitu mendorong mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram.”

“Dan pada anak-anak, iaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah mereka.” (Hal ini ada disebutkan dalamsurah al-Isra ayat 64 yang bermaksud : “Gerakkanlah orang yang engkau kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentera engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada mereka melainkan (semata-mata) tipuan.”

Kamis, 30 Desember 2010

Extinction Legetang Dieng Hamlet, A sign of Allah Greatness





Articles about the demise of Hamlet Legetang many circulating in cyberspace. This article:
Lost Legetang Hamlet, A sign of Allah Greatness

This story is long, but many who do not know. This story should be a lesson, that if an adulterous all areas, be it Allah will punish directly.

"Do you feel secure against Allah in the heavens that Allah would overturn the earth with you, so that suddenly it will shake the earth?" (Surat al-Mulk 67: 16). 

Legetang Hamlet is a region in the Dieng mountain valley, about 2 km north of Dieng tourism complex Banjarnegara district.

Legetang former hamlet community is successful farmers so rich. Various worldly success associated with farming hamlet Legetang decorate. For example, if in other areas but did not harvest their abundant harvest. The quality of fruit / vegetables are also produced more than others. But perhaps this is a "istidraj" (misled by Allah in a way provided an abundance rizki trials and they forgot to Allah that many people who end up getting lost in error). Legetang hamlet community generally immoral and non-specialized experts grateful. Gambling is rampant there, as well as drinking (which is very suitable for cold regions). Each night they held a gig Lengger (an art that was delivered by female dancers, which often leads to adultery). Children with the same mother and different mating other disobedience was so severe in the hamlet of Legetang.

Once on a night of torrential rain and society Legetang'm drowning in disobedience. At midnight the rain stopped. Suddenly, he heard a voice "buum", like the sound of very heavy objects falling. In the morning the people around the hamlet of Legetang are curious about a very loud voice that testifies that Mount Pengamun-Amun was split (Javanese language: tompal), and the splittings was poured into the hamlet Legetang. Hamlet Legetang that was a valley, not just flat on the ground, but into a new mound-like hill. The entire population dead.

Dieng area all hell broke loose ... If mountain-Pengamun Amun mere landslide, the landslide would only happen under it. However, this incident is not mountain landslide. Between the mountain hamlet Legetang Pengamun-Amun and there are rivers and ravines, which is still there. So in conclusion, fractional mountain hamlet rose and fell on Legetang. Who is able to lift half of the mountain if not Allah? Today marks the hill above the hamlet of Legetang made memorial. monument was written with the metal plate:
"MEMORIAL FOR THE DEATHS OF HAMLET LEGETANG 332 POPULATION AND PEOPLE 19 PEOPLE FROM OTHER GUEST VILLAGE AS A RESULT OF HIS MOUNTAIN AVALANCHE MOUNTAIN PENGAMUN AMUN ON DATE. 16/17-4-1955"
Allah Maha Besar.

If you are from the Dieng area toward the (former) hamlet Legatang it will pass a village called Pakisan. Along that road you may be surprised to see many of the women who wear headscarves or veils and long. It had always been Pakisan's society with religious communities, contrary to Legetang hamlet, village neighbors who are full of disobedience. When the review quarter Forum Ahl al-Sunnah wal jamaah Banjarnegara district located in Pakistan, the Pakistan people flocking to the mosque to listen to the review of Ustad Muhammad As Sewed. Yes, almost all of Pakisan society actively participates in study and missionary endeavor salaf. Alhamdulillah.

Wallahu a'lam bisshawab.

Some people thought it was just a story. In fact, it is real. Note the Trans TV journalist writing a story about this incident on her show:
"Beautiful, Misty and Mysterous. Beautiful, misty and mysterious. That picture of Mr. Agus about nature Dieng. An example is the mysterious disaster that befell Hamlet Legetang. Actually, the distance between the mountains and the village was far away, so hard to accept reasonable that the landslide that could befall the village. So, the land as if flying from the mountain, and hit the village. There are stories, that many villagers who do not behave properly. Similar stories Soddom and Gomorrah, Pak Agus said at the time. "" So, eventually the four of us up the hill. In order not to burden Komar, Diane and Yossie in this climb, I accidentally shouldered tripod. The road we traveled is actually quite wide, but the problem lies in kecuramannya it. We climbed slowly around a quarter of an hour, with several stops. Finally, the monument is also visible. Apparently not long climb up to half an hour. There is a sense of relief, that this climb was not as hard as imagined. The potato farmers women seem to quite fit estimate of the time. We also take pictures for the coverage, plus a few photos for memories. Fortunately, Yossie always carry a digital camera. "

It's another:

DISAPPEARING AT VILLAGE TRAGEDY LEGETANG DIENG; sliding Land Can 'Fly' 08/02/2010 08:31:40
Concrete monument that had rotted with age still standing upright in the middle of the field in the village in the mountains Pekasiran Batur Dieng District, Banjarnegara. But about 10 meter-high monument was a marker of tragedy and mystery of buried villages with all its inhabitants Legetang Pengamunamun by landslides in 1958.
Facts on the sculptured marble monument at the junction Kepakisan Village, neighbors Pekasiran, leading to the crater Sileri attractions mentioned, the death toll 450 peoples. Far exceed deaths from poison gas disaster of 1979 Sinila crater that claimed 149 lives and the international attention it claimed 149 lives.
One witness tragedy Legetang, Suhuri residents Pekasiran RT 04/03 is now around 72-year-old said the accident happened at 23:00 at night during the rainy season. "I and some friends that night sleeping in the mosque. I just heard the news Pengamun Amun mountain landslides at three in the morning, "he said. Suhuri claimed to limp immediately when she heard the news, because his brother, Ahmad Ahyar, with his wife and 6 children lived in the hamlet Legetang. However Suhuri and his family and other residents did not dare to directly to the village which is about 800 meters from the village center Pekasiran, because of rumors of land from the mountain slopes Pengamun Amun still keep moving fly.
The disappearance of the village and its inhabitants Legetang also save the mystery, because Suhuri and several other village residents Pekasiran his age who is still alive say, between the foot of the mountain to the border of residential areas in the village was not buried, but the distance is several hundred meters. "sliding soil is like flying from the slopes of the mountain and fell right in the settlement. Very strange ", said while explaining Suhuri, symptoms avalanche slopes would have known 70 days before the incident. Seekers of grass fodder and fuel wood for chopping tobacco smoke in addition to cooking, look no longitudinal cracks and deep enough in that place. But the signs did not make people wary, though often so material in Legetang chatter. New people about the link the crack in the mountain after Legetang doomsday, "he said.
At that time everyone was amazed and eerie atmosphere to see the entire area of the hamlet Legetang landslide buried soil. There was no whit the visible part of the house. Signs of life of its inhabitants is also not present, recalled Suhuri. "Nature Legetang largely hollow. Land of the mountain slopes into the basin as if it diuruk and elevated than the surrounding native soil. Many residents who left buried because it is difficult to evacuate, "said Suhuri.
The search for victims, according to Suhuri, is concentrated to the point that allegedly represents the location of the house BAU (hamlet head) Legetang named Rana. After digging for a long time by the citizens. But there was little left of the victims were buried, because it is very difficult to be evacuated. One other Rana's wife, named Kastari, the sole survivor Legetang citizen, because he left home before the mountain landslides.
Now the ground location of the disaster gradually worked the people for the cultivation of tobacco and vegetables. Around 1980, when the potato crop displacing tobacco and corn on the Dieng mountain range, the former hamlet was changed so Legetang potato and cabbage fields, including public cemetery owned by the former hamlets.
(Muchtar M)-e

Musnahnya Dukuh Legetang Dieng , Sebuah Tanda Kebesaran Allah



Artikel tentang musnahnya Dukuh Legetang banyak beredar di dunia maya. Ini artikelnya:

Legetang Dukuh yang Hilang, Sebuah Tanda Kebesaran Allah
Kisah ini sudah lama, tetapi banyak yang belum mengetahuinya. Kisah ini hendaknya menjadi ibroh, bahwa apabila suatu daerah bermaksiat semua, bisa jadi Allah akan mengazabnya secara langsung.

"Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang dilangit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?" (QS Al Mulk 67: 16).

Dukuh Legetang adalah sebuah daerah di lembah pegunungan Dieng, sekitar 2 km ke utara dari kompleks pariwisata Dieng Kabupaten Banjarnegara.

Dahulunya masyarakat dukuh Legetang adalah petani-petani yang sukses sehingga kaya. Berbagai kesuksesan duniawi yang berhubungan dengan pertanian menghiasi dukuh Legetang. Misalnya apabila di daerah lain tidak panen tetapi mereka panen berlimpah. Kualitas buah/sayur yang dihasilkan juga lebih dari yang lain. Namun barangkali ini merupakan "istidraj" (disesatkan Allah dengan cara diberi rizqi yang banyak dan orang tersebut akhirnya makin tenggelam dalam kesesatan). Masyarakat dukuh Legetang umumnya ahli maksiat dan bukan ahli bersyukur. Perjudian disana merajalela, begitu pula minum-minuman keras (yang sangat cocok untuk daerah dingin). Tiap malam mereka mengadakan pentas Lengger (sebuah kesenian yang dibawakan oleh para penari perempuan, yang sering berujung kepada perzinaan). Anak yang kimpoi sama ibunya dan beragam kemaksiatan lain sudah sedemikian parah di dukuh Legetang.

Alkisah pada suatu malam turun hujan yang lebat dan masyarakat Legetang sedang tenggelam dalam kemaksiatan. Tengah malam hujan reda. Tiba-tiba terdengar suara "buum", seperti suara benda yang teramat berat berjatuhan. Pagi harinya masyarakat disekitar dukuh Legetang yang penasaran dengan suara yang amat keras itu menyaksikan bahwa Gunung Pengamun-amun sudah terbelah (bahasa jawanya: tompal), dan belahannya itu ditimbunkan ke dukuh Legetang. Dukuh Legetang yang tadinya berupa lembah itu bukan hanya rata dengan tanah, tetapi menjadi sebuah gundukan tanah baru menyerupai bukit. Seluruh penduduknya mati. Gegerlah kawasan dieng... Seandainya gunung Pengamun-amun sekedar longsor, maka longsoran itu hanya akan menimpa dibawahnya. Akan tetapi kejadian ini bukan longsornya gunung. Antara dukuh Legetang dan gunung Pengamun-amun terdapat sungai dan jurang, yang sampai sekarang masih ada. Jadi kesimpulannya, potongan gunung itu terangkat dan jatuh menimpa dukuh Legetang. Siapa yang mampu mengangkat separo gunung itu kalau bukan Allah? Kini diatas bukit bekas dukuh Legetang dibuat tugu peringatan. Ditugu tersebut ditulis dengan plat logam:

"TUGU PERINGATAN ATAS TEWASNJA 332 ORANG PENDUDUK DUKUH LEGETANG SERTA 19 ORANG TAMU DARI LAIN-LAIN DESA SEBAGAI AKIBAT LONGSORNJA GUNUNG PENGAMUN-AMUN PADA TG. 16/17-4-1955"

Allah Maha Besar.
Jika Anda dari daerah Dieng menuju ke arah (bekas) dukuh Legatang maka akan melewati sebuah desa bernama Pakisan. Sepanjang jalan itu Anda mungkin akan heran melihat wanita-wanitanya banyak yang memakai jilbab panjang dan atau cadar. Memangsejak dulu masyarakat Pakisan itu masyarakat yang agamis, bertolak belakang dengan dukuh Legetang, tetangga desanya yang penuh dengan kemaksiatan. Ketika kajian triwulan Forum Komunikasi Ahlussunnah wal Jamaah Kabupaten Banjarnegara bertempat di Pakisan, maka masyarakat Pakisan berduyun-duyun ke masjid untuk mendengarkan kajian dari Ustadz Muhammad As Sewed. Ya, hampir semua masyarakat Pakisan aktif mengikuti kajian dan da'wah salaf. Alhamdulillah.
Wallahu a'lam bisshawab.

Sumber: http://groups.yahoo.com/group/article/message/47

Sebagian orang mengira itu hanyalah cerita. Kenyataannya, itu adalah nyata. Perhatikan tulisan jurnalis trans TV yang hendak mengisahkan kejadian ini di acaranya:

“Beautiful, Misty and Mysterous. Cantik, berkabut dan misterius. Begitulah gambaran Pak Agus tentang alam Dieng. Contoh kemisteriusannya adalah bencana yang menimpa Dukuh Legetang. Sebetulnya jarak antara gunung dan desa itu jauh, sehingga sulit diterima akal bahwa tanah longsor itu bisa menimpa desa. Jadi, tanah itu seolah-olah terbang dari gunung, dan menimpa desa. Ada cerita, bahwa banyak penduduk desa itu yang berperilaku tidak benar. Mirip kisah Soddom dan Gomorah, ujar Pak Agus waktu itu.” “Maka, kami berempat akhirnya mendaki bukit. Agar tidak membebani Komar, Dian dan Yossie dalam pendakian ini, sengaja aku memanggul tripod. Jalan yang kami lalui sebenarnya cukup lebar, tapi persoalannya terletak di kecuramannya itu. Kami mendaki pelan-pelan sekitar seperempat jam, dengan beberapa kali berhenti. Akhirnya, tugu itu pun tampak. Ternyata lama pendakian tidak sampai setengah jam. Ada rasa lega,
bahwa pendakian ini ternyata tidak seberat yang dibayangkan. Ibu petani kentang itu tampaknya kurang pas memperkirakan waktu. Kami pun mengambil gambar untuk liputan, ditambah sedikit foto untuk kenangan. Untunglah, Yossie selalu membawa kamera digital. “

Sumber:http://permalink.gmane.org/gmane.cul....ppiindia/7587

Ini yang lain lagi:

TRAGEDI LENYAPNYA DESA LEGETANG DI DIENG ; Longsoran Tanah Bisa ’Terbang’
08/02/2010 08:31:40

Tugu beton yang sudah lapuk dimakan usia masih berdiri tegak di tengah ladang di desa Pekasiran di pegunungan Dieng Kecamatan Batur, Banjarnegara. Tapi tugu setinggi sekitar 10 meter itu jadi penanda tragedi dan misteri terkuburnya dusun Legetang bersama seluruh penghuninya akibat longsornya Pengamunamun pada 1958.

Data pada pahatan monumen marmer di pertigaan Desa Kepakisan, tetangga Pekasiran, menuju ke objek wisata kawah Sileri menyebutkan, jumlah korban jiwa 450 orang. Jauh melebihi korban tewas akibat bencana gas beracun kawah Sinila tahun 1979 yang merenggut 149 nyawa dan menjadi perhatian dunia internasional itu merenggut 149 nyawa.

Salah seorang saksi tragedi Legetang, Suhuri warga Pekasiran RT 03/04 yang kini berusia sekitar 72 tahun mengatakan, musibah terjadi malam hari pukul 23.00 saat musim hujan. ”Saya dan beberapa teman malam itu tidur di masjid. Saya baru dengar kabar gunung Pengamunamun longsor jam tiga pagi,” katanya. Suhuri mengaku lemas seketika begitu mendengar kabar tersebut, karena kakak kandungnya, Ahmad Ahyar, bersama istri dan 6 anaknya tinggal di dusun Legetang. Namun Suhuri maupun keluarganya dan warga lain tak berani langsung ke dusun yang berjarak sekitar 800 meter dari pusat desa Pekasiran, karena beredar kabar tanah dari lereng gunung Pengamunamun masih terus bergerak terbang

Lenyapnya desa Legetang dan penghuninya juga menyimpan misteri, karena Suhuri dan beberapa warga Desa Pekasiran lain seusianya yang kini masih hidup mengatakan, antara kaki gunung sampai perbatasan kawasan pemukiman di dusun itu sama sekali tidak tertimbun, padahal jaraknya beberapa ratus meter. ”Longsoran tanah itu seperti terbang dari lereng gunung dan jatuh tepat di pemukiman. Sangat aneh”, kata Suhuri sembari menjelaskan, gejala lereng gunung akan longsor sudak diketahui 70 hari sebelum kejadian. Para pencari rumput pakan ternak dan kayu bakar untuk mengasap tembakau rajangan di samping untuk memasak, melihat ada retakan memanjang dan cukup dalam di tempat itu. Tapi tanda-tanda tadi tak membuat orang waspada, meski sering jadi bahan obrolan di Legetang. Orang baru menghubung-hubungkan soal retakan di gunung itu setelah Legetang kiamat,” katanya.

Waktu itu semua orang tercengang dan suasana mencekam melihat seluruh kawasan dusun Legetang terkubur longsoran tanah. Tak ada sedikit pun bagian rumah yang kelihatan. Tanda-tanda kehidupan penghuninya juga tak ada, kenang Suhuri. ”Alam Legetang sebagian besar cekung. Tanah dari lereng gunung seakan diuruk ke cekungan itu dan meninggi dibanding tanah asli disekitarnya. Banyak warga yang dibiarkan terkubur karena sulit dievakuasi,” ujar Suhuri.

Pencarian terhadap korban, menurut Suhuri, hanya dipusatkan ke titik yang diduga merupakan lokasi rumah bau (kepala dusun) Legetang bernama Rana. Setelah dilakukan penggalian cukup lama oleh warga. Tapi tak sedikit para korban dibiarkan terkubur, karena amat sulit dievakuasi. Satu istri Rana lainnya, bernama Kastari, satu-satunya warga Legetang yang selamat, karena ia pergi dari rumah sebelum gunung itu longsor.
Kini tanah lokasi bencana itu sedikit demi sedikit digarap warga untuk budidaya tembakau dan sayur. Sekitar 1980, ketika kentang menggusur tanaman tembakau dan jagung di pegunungan Dieng, bekas dusun Legetang pun berubah jadi ladang kentang dan kobis, termasuk tanah kuburan umum milik bekas dusun tersebut. (Muchtar M)-e

Sumberkronline: http://222.124.164.132/web/detail.ph...556&actmenu=35

Selasa, 28 Desember 2010

Islam adalah Hidayah Allah SWT



Versi Indonesia:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بسم الله الرحمن نير رحيمي



Mengapa Islam disebut sebagai agama hidayah langsung dari Allah? Karena Islam adalah agama terakhir dan Al Qur'an berfungsi sebagai dasar hukum bagi seluruh umat manusia di dunia sampai akhir zaman.

Semua Alkitab yang asli sebelum Islam telah diwahyukan Allah bahwa akan lahir seorang Nabi terakhir yang akan membawa sinar cahaya kepada dunia sampai hari terakhir dalam kehidupan kita yaitu sampai pada hari kiamat tiba bernama Muhammad Salallahu 'Alaihi Wassalam.

Namun, sebagaimana telah kita ketahui banyak dari mereka tidak mengakui dan bahkan lupa akan perintah Allah untuk mempercayai dan memeluk agama Islam yang hak dan benar, sebagian besar dari mereka takut untuk memeluk agama Islam yaitu agama Allah dan banyak diaantara mereka berusaha mencari cara mudah dalam beragama tanpa harus melakukan suatu aturan yang nampak sulit seperti agama Islam, tetapi Islam yang sebenarnya adalah agama yang indah, penuh perhatian kepada orang lain dan sangat menyejukan, hati kita menjadi terang dalam memandang sisi kehidupan didunia ini yang hanya sementara namun target utama adalah hidup di akherat nanti.

Banyak diantara mereka baik dari golongan yang beragama Islam maupun agama yang lain takut melaksanakan hukum Allah yang sudah ditetapkan didalam Al Qur'an mereka tahu hukum ini harus diberlakukan dibumi ini akan tetapi mereka tetap tidak ingin mematuhi hukum Allah, mereka akhirnya mencoba untuk melupakan dan mencari cara lain dan tidak berdasarkan hukum Allah mereka membuat undang undang hukum brdasarkan pikiran saja yag sangat mudah terhasut oleh iblis yang tentunya dapat menguntungkan masyarakat yang mempunyai kekuatan ekonomi lebih tapi tidak menguntungkan bagi yang lemah ekonominya, selanjutnya hukum dapat diperjual belikan, dapat diputar balikan tergantung pada kekuatan ekonomi dan kekuasaan, undang-undang seperti ini telah masuk kedalam kategori sistim Massihi Dajjal (berkasih sayang dalam keburukan).


Yang terjadi sekarang adalah sistem hukum yang dibuat manusia yang bisa mengandung fitnah yang sangat kejam, bagi mereka yang perekonomiannya lemah dan bagi mereka yang tidak memiliki kekuatan atau posisi tinggi di masyarakat akan terinjak-injak, para pemimpin mereka telah menciptakan undang-undang yang tidak berdasarkan hukum Allah, namun berdasarkan pikiran-pikiran manusiawi yang dapat dihasut oleh iblis yang tidak terlihat, sehingga masyarakat tidak percaya hukum lagi karena dapat diperdagangkan bahkan dengan terang-terangan tanpa takut kepada media mereka yang kuat akan ekonominya melakukan kejahatan dengan penuh kebanggaan, ini sangat menyedihkan, khususnya bagi umat Islam di seluruh dunia, akan tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa, kita percaya akan ada pemimpin sejati yang telah dijanjikan oleh Allah untuk menegakkan hukum-hukum Allah, kita tunggu saja.

Ini adalah situasi ketika dunia diatur oleh para pemimpin yang telah membuat aturan hukum penuh dengan ketidak adilan yang selalu diderita oleh masyarakat miskin, kejahatan di mana-mana, yang kuat menindas yang lemah, yang baik terdiam tidak dapat berkata apa apa, yang jujur dikatakan tidak jujur, penjahat dihormati sebagai seorang bintang artis, penjahat menjadi pahlawan, yang hak dianggap batil, harta dunia menjadi tujuan utama, kekuasaan menjadi hal yang utama, semua bantuan sosial untuk digunakan sebagai arena politik kekuasaan, perdebatan agama untuk menunjukkan kebenaran dan kebanggaan, banyak orang bisa melihat tapi hatinya buta karena mereka tidak pernah menggunakan hukum yang telah diberikan oleh Allah SWT Yang Maha Pencipta Bumi dan Langit beserta isinya, "Allahu Akbar"

Allah benar-benar telah menciptakan hukum bagi semua manusia di bumi ini melalui Alkitab dan Alkitab terakhir sebagai kesempurnaan adalah Alquran, berbagai cerita sebagai contoh kemuliaan para Nabi yang antusias memperkenalkan hukum Allah dan siapa Allah sebenarnya, melalui ketekunan dalam perjuangan mereka melawan orang-orang yang selalu mengingkari kebesaran Allah karena bisikan iblis yang telah kafir kepada Allah Azza Wa Jalla dan mereka mencoba melawan dengan cara halus dan kasar untuk mengingkari hukum Allah dengan mengatakan bahwa Quran tidak selaras dengan dunia modern "Na'udzubillah Mindzalik" mereka telah meremehkan Allah yang menciptakan kita semua dan telah menciptakan bumi dan langit beserta isinya untuk dimanfaatkan oleh manusia dan membawa keberuntungan bagi kita semua, misalnya: ilmuwan mengorbitkan satelit, udara digunakan untuk penerbangan, bumi untuk petanian, pertambangan, kontraktor, dll, laut untuk mencari ikan, perusahaan kapal laut, dll, gelombang magnetik untuk jaringan telepon, internet, dll bahkan sampai nyamuk juga berguna untuk memproduksi pabrik obat anti-nyamuk dan masih banyak yang tidak dapat disebutkan satu persatu karunia Allah sangatlah luas dan semua sangat berguna bagi kehidupan kita sebagai manusia ciptaan Allah.

Islam adalah agama terakhir yang telah disempurnakan oleh Allah, pengikutnya adalah orang yang telah diberi hidayah oleh Allah melalui hati mereka yang telah dibuka oleh Allah Subhanna Wata'alla bagi hati yang tertutup tidak akan mendapatkan hidayah Allah kecuali Allah sendiri yang membukanya, karena Islam adalah agama rahmat, dasar agama Islam adalah hati yang bersih, didalam berdoa pun harus bersih dari kotoran dengan mengambil air sebelum sholat apa yang disebut "wudhlu" inilah tanda perbedaan antara agama Islam dengan agama yag lainya, mengapa harus wudhlu karena hanya Islam yang bersujud langsung kepada Allah Yang Maha Suci dan harus mensucikan semua kotoran yang ada didalam hati kita selama berdoa, sedangkan agama yang lain tidak menyembah kepada Allah maka dari itu mereka tidak perlu berwudlu.

Islam tidak pernah memaksa orang lain untuk memeluk agama Islam, Islam hanya memberikan gambaran kebenaran Islam kepada orang-orang yang tidak mengerti tentang Islam, musuh-musuh Islam adalah iblis yang telah dikutuk oleh Allah dan akan menggoda semua anak Adam dengan gemerlapnya dunia yaitu kerakusan dalam segala hal dan akan melupakan perbuatan baik bagi sesama manusia khususnya kepada Allah Azza Wa Jalla dan melupakan semua hukum Allah yang telah diberikan kepada manusia di bumi ini sebagai dasar hukum bagi kita untuk tidak menghujat satu sama lain dan saling mendzolimi.

Islam tidak akan punah karena Islam adalah agama Allah dan Al-Qur'an tidak pernah dapat dihancurkan oleh siapapun yang dikendalikan oleh iblis karena Al Qur'an adalah kitab suci yang telah disempurnakan oleh Allah dan akan selalu dijaga keasliannya oleh Allah Azza Wa Jalla sampai hari terakhir kehidupan di bumi ini, orang akan melupakan Al Qur'an karena mereka sibuk dengan mencari harta, kedudukan dunia, kekuasaan, kebanggaan, dll tapi Al Qur'an akan tetap dihati orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah.

Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam adalah utusan Allah dan berkat Allah beliau telah dimuliakan oleh Allah hingga hari kiamat beliau masih tetap mulia, tidak akan ada orang yang memiliki sifat seperti beliau, pemaaf, penolong, sabar, Jiwa kepemimpinan, konsisten, adil, bijaksana, dapat dipercaya, pantang menyerah dan hanya patuh kepada Allah, ada banyak lagi sifat beliau yang sagat mulia.

Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam telah mengajak kita untuk selalu dekat dengan Allah dan melaksanakan segala perintahNya dan menjahui segala larangan Allah yang telah ditulis dalam Al Qur'an untuk seluruh umat manusia di bumi ini agar kita terhindar dari murka Allah yaitu bencana alam dibumi ini, banyak dari mereka tidak percaya bahwa bencana alam datang dari Allah dan itu sebagai peringatan kepada kita karena kita telah lalai akan hukum Allah dan telah jauh dari mengingat Allah untuk selalu mematuhi perintah-perintah Allah, kita sekarang sibuk membenarkan keyakinan kita masing-masing dan saling menghujat sesamanya, ingat hanya Allah Yang Maha Sempurna.

Insyaallah, saya percaya bahwa kiamat akan datang karena dunia ini penuh dengan hawa nafsu yang tidak dapat dibendung lagi oleh aturan agama, keserakahan, kekuasaan dan kebanggaan menjadi prioritas utama, tidak memiliki kontrol lagi terhadap nafsu kita dan agama hanya dijadikan ajang politik kekuasaan dan tidak dijadikan panduan untuk akhlak pribadi yang baik, datang suatu masa di mana orang akan krisis iman kepada Allah seperti halnya krisis kepercyaan kepada doa mereka sendiri sehingga orang akan mencari cara lain untuk memperkaya diri dengan mempersekutukan Allah "Naudzubillah Minzalik"

Dan hanya mereka yang telah diberi hidayah oleh Allah adalah mereka yang telah memeluk agama Islam dengan hati yang khusyuk dan mempelajari Al Qur'an dengan hati yang dilapangkan oleh Allah dan berusaha menjadi yang terbaik dalam menjalani hidup didunia ini dan berusaha keras untuk selalu kuat menghadapi godaan di jaman yang penuh nafsu ini yang telah membawa kita ke arah kufur. Bagi masyarakat minoritas Muslim di negara-negara non Muslim saya benar-benar salut kepada anda semua yang masih mampu mempertahankan Islam yang sebenar benarnya dan mencoba untuk selalu syiar dalam agama Allah walaupun disana dikelilingi manusia yang lupa kepada Allah dan oleh faktor cuaca yang sangat dingin dan perubahan siang dan malam yang berbeda.

Kami selalu berdoa untuk anda semua semoga Allah selalu melindungi Anda dari semua sifat kufur dan dijauhkan dari bahaya dari orang-orang yang telah diperbudak oleh iblis, Amin ... amin Ya Robbal Alamain.
 

"Cerita di atas tidak boleh diperdebatkan, jika itu baik bagi Anda ambil sebagai pelajaran, jika Anda berpikir bahwa tidak baik maka jangan membaca dan tutuplah hati Anda!."



Nur S